Momentum
Karena kecepatan merupakan besaran vektor, maka momentum juga termasuk besaran vektor yang arahnya sama dengan arah kecepatan benda. Secara matematis, persamaan momentum dapat ditulis sebagai berikut.Keterangan:
Impuls
Impuls benda
didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan selang waktu gaya
itu bekerja pada benda. Impuls temasuk besaran vektor yang arahnya sama
dengan arah gaya. Untuk menghitung besar impuls dalam satu arah dapat
kita gunakan persamaan berikut.
Keterangan:
I : besar impuls (Ns)
F : gaya yang bekerja pada benda (N)
Δt : selang waktu (s)
F : gaya yang bekerja pada benda (N)
Δt : selang waktu (s)
Impuls yang dilakukan oleh sebuah gaya besarnya sama dengan luas daerah di bawah grafik terhadap waktu (grafik F terhadap t). Misalnya, gaya 10 N bekerja selama selang waktu Δ t = 2 s. Impuls yang dilakukan gaya tersebut adalah 20 Ns. Luas daerah yang diarsir di bawah grafik F terhadap t sama dengan (10 N) × (2 s) = 20 Ns.
Momentum Linear
Bola yang sedang bergerak kemudian
dipukul oleh pemukul, apa yang terjadi? Bola akan berbalik arah atau
terjadi perubahan kecepatan. Perubahan terjadi karena gaya pada pemukul
atau karena adanya impuls. Bila impuls kita sebut I, kecepatan bola mula-mula adalah v0 dan kecepatan bola setelah dipukul adalah vt Kita bisa menuliskan persamaan yang menghubungkan impuls dan perubahan kecepatan sebagai :
sehingga :
Besaran massa dikalikan dengan kecepatan disebut momentum linear, diberi simbol p. Persamaan di atas bisa kita katakan impuls akan menyebabkan terjadinya perubahan momentum.
Impuls adalah besaran vektor dengan satuan N det, momentum memiliki
satuan satuan massa dikalikan satuan kecepatan atau kg m/det. 1 N = 1 kg
m/det. Kecepatan merupakan besaran vektor dan massa adalah besaran
skalar. Momentum merupakan besaran vektor dengan arah sama dengan arah
kecepatan.
Jika kita tinjau pada satu dimensi saja
maka tanda vektor dapat kita hilangkan. Dengan menggabungkan persamaan
impuls pada materi impuls dan persamaan diatas bisa kita nyatakan hubungan antara gaya dengan perubahan momentum.
Pada persamaan diatas merupakan hukum Newton II dalam bentuk momentum.
“Gaya adalah perubahan momentum linear persatuan waktu.”
Hubungan Momentum Dan Impuls
Sebuah benda yang massanya m mula-mula bergerak dengan kecepatan v0. Kemudian dalam selang waktu Δ t kecepatan benda tersebut berubah menjadi v.
Menurut hukum II Newton, jika benda menerima gaya yang searah dengan
gerak benda, maka benda akan dipercepat. Percepatan ratarata yang
disebabkan oleh gaya F sebagai berikut.
Menurut definisi, percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan persatuan waktu. Jadi, persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikut.
Jika t adalah waktu untuk mengubah kecepatan dari v0 menjadi v atau sama dengan lamanya gaya bekerja, maka dari kedua persamaan di atas kita dapatkan persamaan sebagai berikut.
Keterangan:
I : besar impuls (Ns)
m : massa benda (kg)
v : besar kecepatan (kelajuan) akhir benda (m/s)
v0 : kecepatan (kelajuan) mula-mula benda (m/s)
Δp : besar perubahan momentum (kg m/s)
F : besar gaya yang bekerja pada benda (N)
Δ t : selang waktu (s)
m : massa benda (kg)
v : besar kecepatan (kelajuan) akhir benda (m/s)
v0 : kecepatan (kelajuan) mula-mula benda (m/s)
Δp : besar perubahan momentum (kg m/s)
F : besar gaya yang bekerja pada benda (N)
Δ t : selang waktu (s)
Persamaan di atas menyatakan bahwa
impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum
yang dialami benda tersebut, yaitu beda antara momentum akhir dengan momentum awalnya.
sumber : http://fisikazone.com/momentum-impuls-dan-hubungannya/